ESSAY
GRAVITASI DAN MAGNET BUMI
Pengaruh Medan Gravitasi terhadap Gravitasi suatu
Daerah dan Metode Gravity
Novita Awal Ristanti & Syafira Ainun Nisa
Persoalan mengenai gravitasi sudah ada
sejak zaman Yunani kuno. Masalah yang
selalu dipertanyakan adalah mengapa benda-benda selalu jatuh ke permukaan bumi
dan bagaimana mengenai pergerakan planet-planet. Hingga pada akhirnya Newton
menemukan hukum gravitasi yang digunakan hingga saat ini, dan menjadi dasar berbagai
ilmu pengetahuan. Hukum tersebut terus berkembang dan memiliki hubungan yang
erat dengan suatu hal yang disebut medan.
Gravitasi pertama kali ditemukan oleh Sir
Issac Newton yang menyatakan setiap benda yang bermassa memiliki potensi tarik-menarik
untuk saling mendekat satu sama lain. Dari pernyataan tersebut dapat
didefinisikan suatu gaya, yaitu gaya gravitasi. Bumi memiliki gaya gravitasi
yang dinamakan dengan gaya gravitasi bumi. Dimana gaya gravitasi bumi tersebut
merupakan gaya tarik-menarik antara massa bumi dengan massa benda di bumi. Dari
pernyataan Newton diatas dikembangkan kembali oleh Michael Faraday sehingga
ditemukan istilah medan gravitasi. Medan gravitasi adalah tempat dimana
terjadinya gaya gravitasi pada suatu benda bermassa.
Medan gravitasi memiliki peranan yang
penting dalam menganalisis gaya – gaya yang terjadi diantara partikel bermassa.
Berdasarkan analisis tersebut dapat diambil dua persoalan. Yang pertama adalah
penentuan medan yang ditimbulkan oleh suatu distribusi partikel massa yang
diberikan. Yang kedua yaitu gaya yang dihitung dengan menggunakan medan pada
partikel massa lainnya yang ditempatkan di dalam medan tersebut.
Menurut hukum gravitasi Newton, setiap
lokasi di permukaan bumi akan memperoleh pengaruh dari gaya gravitasi bumi
sehingga dapat menyebabkan benda akan tertarik menuju pusat bumi. Dengan
berpacu pada dalil bahwa bumi itu bulat maka dapat diketahui bahwa arah medan
gravitasi bumi akan membentuk garis lurus dan akan selau menuju ke pusat bumi.
Kuat dari medan gravitasi bumi pada setiap lokasi di permukaan bumi besarnya
sama. Akan tetapi, bumi tidak bulat melainkan pepat pada kedua kutub dan
menggembung pada khatulistiwa sehingga mengakibatkan kuat medan gravitasi bumi
di khatulistiwa berbeda dengan kuat medan gravitasi bumi di kutub. Dimana kuat
medan gravitasi bumi di kutub lebih besar daripada kuat medan gravitasi bumi di
khatulistiwa.
Teori
gravitasi digunakan dalam ilmu geofisika khususnya pada metode gravity atau
metode gaya berat. Metode gravity merupakan suatu metode geofisika yang
didasarkan pada pengukuran medan gravitasi. Dimana dalam metode ini yang
dipelajari adalah variasi medan gravitasi yang diakibatkan oleh variasi rapat
massa atau densitas batuan di bawah permukaan bumi, sehingga dalam
pelaksanaannya yang diselidiki adalah perbedaan medan gravitasi dari suatu
titik observasi terhadap titik observasi lainnya. Prinsip dalam metode gaya
berat ini memiliki potensi untuk membedakan rapat massa dari suatu material
terhadap lingkungan di sekitarnya, maka dari itu struktur bawah permukaan bumi
dapat diidentifikasi. Alat yang digunakan untuk mengukur perbedaan rapat massa
yang terdapat dibawah permukaan bumi adalah gravity meter.
Erat
kaitannya hukum-hukum gravitasi dengan metode gaya berat yang digunakan pada
survei geofisika. Alat gravimeter yang digunakan dalam metode gravity
menggunakan persamaan gravitasi :
Persamaan
(2) disubtitusikan pada persamaan (1) sehingga didapatkan nilai g yang
sebanding dengan massa benda bawah permukaan bumi, massa tersebut merupakan
dalam bentuk massa jenis atau rapat massa ). Sehingga
dapat ditarik garis besar bahwa nilai rapat massa atau massa jenis yang
diperoleh merupakan representatif dari nilai g pada daerah tersebut. Apabila
hasil dari pengukuran pada suatu lokasi memiliki nilai g yang besar maka dapat
di identifikasi bahwa kondisi bawah permukaan memiliki nilai rapat massa yang
besar pula.
Gambar 1 Gravitasi yang dihsilkan
gravimeter berdasarkan kondisi bawah permukaan bumi
Berdasarkan pernyataan dan argumentasi
diatas, dapat disimpulkan bahwa medan gravitasi memiliki pengaruh yang sangat
besar dengan gravitasi pada suatu wilayah. Gravitasi pada daerah kutub lebih
besar dibanding dengan gravitasi pada daerah ekuator, hal ini disebabkan karena
bentuk bumi yang bulat pepat. Selain itu gravitasi memiliki kaitan dengan
metode gravity pada bidang ilmu geofisika. Metode gravity menggunakan
hukum-hukum gravitasi untuk mengetahui kondisi bawah permukaan bumi, dengan mengidentifikasi
variasi medan gravitasi yang
diakibatkan oleh variasi rapat massa atau densitas pada setiap jenis batuan.
Jurnal Geologi. 3 Oktober 2016. http
://jurnal-geologi.blogspot.co.i.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar